Nurul Hidayah

Hampir dua dekade Covid-19 tinggal di Indonesia dan berdampingan dengan kita. Bukan hanya pandemi Covid yang merajalela, tetapi pandemi rindu pun menjangkiti kita semua, termasuk saya pribadi. Rindu keluarga, rindu beraktifitas tanpa rasa was-was, dan rindu menikmati bebas liburan kemana saja. Walaupu pemerintah sudah menurunkan  level PPKM hingga level 1, bukan berati kita lengah ya. Tetap utamakan prokes agar pandemi ini benar-benar berlalu.

Beberapa waktu lalu saya dan rekan kerja memyempatkan untuk pergi berlibur sejenak dari rutinitas pekerjaan. Merealisasikan janji berlibur kami yang sempat tertunda. Ya, memang selama ini kami lebih banyak di rumah dan wfh. Bagi saya yang jarang pergi sebelum pandemi pun, karena saya tipe orang yang jarang pergi dan lebih suka di rumah. Tapi ya tidak menolak jika di ajak berkunjung ke tempat-tempat baru, apalagi tujuannya untuk refresh fikiran. 

Kali ini destinasi kami ke kota Bandung. Kota yang di kenal dengan kota kembang dan pemuda pemudinya yang kreatif. Kami pergi 2 hari 1 malam dan menyewa satu villa di daerah Dago. Kamipun pergj menggunakan dua mobil.

Karena cuaca sedang tidak menentu dan curah hujan cukup membuat kami repot, jadi kami memilih wisata kuliner indoor dan melupakan angan ke wisata outdoor. 

Berikut wisata kuliner yang kami kunjungi di Bandung. 

Dari awal rundown pertama kami sampai ke Bandung adalah menuju tempat ini. Kami berangkat dari Jakarta pukul 6.00 pagi dan sengaja hanya sarapan roti atau cemilan secukupnya agar tidak kekenyangan dan bisa menikmati Mie Wale. 

Sebagai orang yang jarang berkunjung ke Bandung, seingat saya ini yang ke dua. Lokasinya cukup sulit ditemukan karena tidak di jalan besar atau utama. Saya yakin hal tersebut tidak sulit bagi pecinta kuliner dan ingin mencoba Mie Wale. Apalagi yang sudah sering ke Bandung. Terbukti dengan ramainya pengunjung walaupun cuacanya sedang hujan. 

Suasananya nyaman walaupun bangungannya sederhana seperti rumah-rumah jadul dan tidak dikelingi pagar. Lokasinya ada dua dan berseberangan. Satu tempatnya agak tinggi dan menanjak, sedangkan di seberangnya agak menurun. Kami memilih yang di atas agar bisa leluasa menikmati pemandangan sekitar dari atas.

Punclut merupakan singkatan dari Puncak Ciumbuleuit. Kawasan ini di kenal dengan surganya wisata kuliner Bandung. Perjalanan menuju tempat ini cukup menantang adrenalin, karena cuaca sedang hujan dan jalanan daerah Dago seperti naik turun bukit. Ketika hujan sedang derasnya air turun dari ketinggian dan jalan semakin licin. Apalagi jalannya sempit dan saat itu mobil kami berpapasan dengan truk. 

Kami sempat menunda ke Punclut karena kondisi hujan sehingga untuk meminimalisir resiko kami singgah ke tempat yang lain sembari menunggu hujan reda. Akhirnya setelah hujan reda kami menuju lokasi menjelang sholat dzuhur. Perjalan yang menegangkan terbayar dengan pemandangan dan makanan yang begitu memanjakan lidah. 

Sebenarnya banyak pilihan di sepanjang Punclut, karena sudah lapar kami memutuskan tempat terdekat dan tidak naik ke atas lagi. 

Jika kamu dan keluarga atau sahabat ingin menikmati resto dengan konsep alam. Nara Park bisa jadi salah satu pilihannya. Di tempat ini terdapat kafe dan restoran yang bisa di gunakan untuk kongkow dengan menikmati suasa alam sekitar. Sayangnya lagi-lagi karean hujan, akhirnya kami memilih yang indoor.

Hari kedua kami ke sini. Apakah kamu sudah pernah ke sini? Kalau belum, ini salah satu rekomendasi kuliner enak di Bandung. Selain iga bakar kamu juga bisa memilih menu yang lain, ada tengkleng, nasi goreng kambing, sate potong ayam, dll. 

Di tempat ini tidak bisa reservasi dan harus waiting list. Entah karena masih pandemi atau sudah peraturannya, kita diberi waktu menikmati makanan selama ±45 menit, jadi tidak perlu menunggu lama. Oh iya, di sini ada es oyen yang enak dan kamu harus coba. 

Tempat ini menjadi destinasi terakhir kami. Karena perut masih kenyang dan tidak sanggup jika harus makan lagi. Akhirnya kamj memutuskan dibungkus untuk dibawa pulang. Sehari sebwlumnya kami sudah pesan, jadi kami tinggal ambil. Alhamdulillah setelah sampai rumah, bakso panaskan dan tetap enak. 

Itulah cerita singkat liburanku ke Bandung. Semoga bermanfaat dan bisa mencoba mampir ke salah satu kuliner tersebut jika ada rencana kd Bandung. Jika sudah pernah dan ada rekomendasi tempat wisata kuliner yang enak, tentu saja banyak ya haha. Bisalah infoin ke saya hehe.