Follow Us @soratemplates

10/30/2022

Liburan Singkat ke Bandung Part 2

Oktober 30, 2022 0 Comments


Istilah healing sedang trend saat ini. Mulai dari remaja hingga dewasa sering menggunakan istilah ini sebagai jargon untuk sekedar melepas kepenatan atau meninggalkan aktifitas yang rutin yang menyita waktu dan fikiran sementara waktu agar bisa fresh kembali.

Tapi saya pernah baca sebenarnya healing dan refreshing itu dua kata yang beda makna. Jadi jangan salah penggunaan saat menggungkapkannya, ya.

Saya sendiri lebih suka dengan ungkapan refresh ya daripada healing. Healing prosesnya lebih lama, sedangkan refreshing hanya menggambil jeda dari rutinitas atau kesibukan agar tidak stress dan semangat kembali menjalani kesibukan sebagai karyawan, owner usaha, dll.

Terecana Vs Dadakan

Seringkali rencana yang disusun jauh hari tidak terealisasi, sedangkan rencana spontan bisa berjalan dengan baik. Termasuk berkunjung ke kota kembang, Bandung. 

Pada Juni 2022 ada banyak tanggal merah, Pada awal Juni yaitu tanggal 1 dan 3 Juni. Suami menganak pergi ke Bandung mengendarai motor. Awalnya saya agak ragu, apa iya saya kuat dan bisa sampai 3-3,5  jam perjalanan saja.  Karena kegigihan dan keyakinan suami menjelaskan kurang lebihnya bagaimana nanti perjalanannya. Beliau bilang akan melewati jalan pintas yang tidak terlalu ramai agar tidak macet dan suasana serta cuacanya lebih sejuk. Jadi akhirnya saya bersedia.

Menikmati Indah dan Sejuknya Pemandangan

Walaupun rencana dadakan tapi saya tetap menyiapkan bekal seadanya agar sewaktu-waktu lapar dan belum bertemu warung yang buka kami bisa menyantap bekal yang dibawa.

Kami berangkat sekitar pukul 8 pagi dari rumah. Pagi itu cuaca tidak terlalu panas. Kami melewati Karawang dan jalur Subang.

Sekitar pukul sembilan 9.30 kami berhenti sejenak karena saya kebelet pee. Kami berhenti sekitar 30 menit kemudian melanjutkan perjalanan.

Sampai di Ciater Subang kami rehat kembali sekitar pukul 11. Alhamdulillah sudah 3 jam kami menempur perjalanan menegendarai motor.

Saya lepas helm dan saya hirup udara sampai terasa memenuhi rongga setiap sudut paru-paru, diikuti belaian angin yang lembut menyapa wajah yang sedikit kaku karena terbungkus helm. Udara sejuk menembus hingga ke pori-pori. Masya Allah sejenak saya menikmati karunia ini. Kemudian saya menikmati pemandangan sekitar sembari meneguk segarnya air kelapa muda dan dagingnya yang manis memanjakan lidah.

Alhamdulillah, Sampai bandung!

Alhamdulillah kurang lebih pukul 13.00 sampai Lembang, Bandung. Kami berhenti di pom bensin untuk ke toilet. Karena waktu makan siang kami mencari tempat makan dahulu sambil menunggu cek in ditempat kami menginap pukul 14.00. 

Kami mencari tempat makan yang cukup viral di Bandung, yaitu Iga Bakar Si Jangkung. Ternyata hanya sekitar 10 menit dari lokasi kami. Oiya... ini kal kedua saya ke Si Jangkung dan yang paling saya rindukan adalah Es Oyen nya. 




Selesai makan siang kami cek in ke tempat kami menginap yaitu Pondok Kahuripan Hotel. Lokasinya agak jauh dari jalan raya dan masuk ke dalam. Kesan pertama aslinya terlihat lebih tua karena sepertinya memang bangunan lama. Resepsionisnya ada satu orang, yaitu ibu paruh baya. Saya meliha sekitar sepi dan tepat di samping penginapan ini terlihat hamparan bukit penuh dengan pemandangan hijau. 

Selanjutnya kami ditunjukan kamar yang sudah kami pesan. Ternyata, kami dapat kamar di lantai bawah. Kenapa saya menyebutnya lantau bawah, karena posisi bangunan ini di atas dan terdapat tangga ke bawah untuk menuju kamar. Cukup menyeramkan ya apalagi setelah masuk cuca dingin semakin berasa dan setelah kami buka jendela dan pintu di balkon membuat saya cukup tercengang karena penuh dengan rumput ilalang. Mata saya menyapu ke jendela kamar sebelah kami nampaknya hanya ada sekitar 3 yang terisi dan selebihnya kosong. Kamarnya Cukup besar dengan ruang tamu, satu kamar mandi, dan kamar tidur. 


pegipegi.com

Setelah kami sholat Zuhur dan ganti pakaian, rencana awal adalah ke Farm House Lembang Bandung. Tetapi suami tidak mau dan akhirnya kami ke The Great Asia Africa. Farm House lokasinya seberang hotel kami dan The Great Asia Africa sekitar 2 menit dengan motor.

The Great Asia Africa buka pukul 09.00-18.00 WIB untuk weekday dan Weekend Sabtu dan Minggu pukul 08.00-18.00. Titet masuk Rp50.000,- per orang dan berlaku untuk anak usia 2 tahun ke atas. Tiket atau voicer masuk tersebut bisa di tukarkan minuman atau sosis.



Di sini juga ada wahana Rumah Dino tapi untuk masuk harus membayara tiket lagi.
Menjelang magrib kami kembali ke penginapan dan membuat janji dengan kawan kami yang tinggal di Bandung.

Di hari selanjutnya kami ke Bukit Keraton. Menurut map perjalan sekitar 1,5 jam dari hotel. Kami berangkat setelah sholat Subuh. Udara pagi itu sangat dingin dan membuat gigi saya gemetaran. Kami menembus kabut dan dinginnya pagi. Kami sempat salah jalur karena sinyal intenet hilang dan mengubah jalur pada map kami. Setelah perjalanan penuh dengan tanjakan dan dinginya pagi, Alhamdulillah terbayar dengan indahnya sunrise walaupun kami adak telat karena tersesat.




Pukul 8.30 kami kembali ke hotel dan mencari sarapan serta bersiap untuk kembali ke rumah. Alhamdulillah ternyata menyenangkan ya pengalan pertama liburan ke Bandung mengendarai motor. 







10/21/2022

Menjaga dan Melestarikan Budaya Lewat Aksara, Beri Aku Cerita yang Tak Biasa

Oktober 21, 2022 0 Comments




Masyarakat dan budaya tak terpisahkan. Cara kita makan, berpakaian, perilaku, bahkan cara berfikir kita juga bisa dipengaruhi oleh budaya dan adat istiada.


Begitu banyak warisan budaya Indonesia, tapi belum seluruhnya kita ketahui. Misalnya budaya kearifan lokal. Budaya lokal biasanya hanya diketahui oleh penduduk asli karena biasanya diwariskan dari generasi ke generasi melalaui lisan atau sastra lisan. Berbeda dengan budaya atau warisan nusantara yang sudah diakui oleh dunia.


Mungkin bukan karena kurangnya minat generasi generasi muda akan budaya, tapi perlu menyesuaikan dengan minat dan ketertarikannya pada budaya tersebut. Mungkin salah satunyabelum terlalu banyak akses atau media yang menjadi ruh budaya ini masuk ke dalam ranah yang biasa digemari anak zaman sekarang. Salah satunya mengubah cara penyampaian dan pengemasan untuk budaya ini sampai kepada khalayak umum khusunya generasi saat ini. 


Pada acara Webinar tanggal 7 Oktober 2022 yang diadakan oleh  Komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN) berkolaborasi dengan Elang Nuswantara membuat karya prosa cerpen Antologi bertema budaya dengan judul "Beri Aku Cerita yang Tak Biasa" yang resmi di launcing pada 21 Agustus 2022 di Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta.


Webinar Menerbangkan Adikarya Nuswantara dalam Bingkai Cerita yang Tak Biasa


Webinar ini menghadirkan dua Narasumber yang mumpuni dalam bidangnya masing-masing di dunia penulisan, yaitu Widyanti Yuliandari dan Kirana Kejora.


Fiksi dan Mitos Penulis Fiksi




Widyanti Yuliandari atau biasa akrab di sapa Mb Wid adalah seorang Blogger, Writing Mentor, dan Ketua Umum IIDN. Beliau juga salah satu kontibutor atau penulis di antologi "Beri Aku Cerita yang Tak Biasa". Beliau sebagai blogger non fiksi juga mengalami kesulitan dan butuh effort yang berbeda saat mulai menulis fiksi. Mb Wid menambahkan jangan memberikan label yang terlalu kuat terhadap diri sendiri misalnya hanya bisa menulis fiksi. Hal hal tersebut bisa menutup potensi diri untuk berkembang dan mencoba hal baru.


“Bersedia membuka diri terhadap kemungkinan-kemungkinan baru di luar kebiasaan”. (Widyanti Yuliandari)

 

Di acara Webinar tersebut beliau menyampaikan tema tentang Fiksi Vs Non Fiksi dan Tips Menulis Fiksi untuk Pemula.


Mitos Tentang Penulis Fiksi


Harus pintar menghayal, tidak. Fiksi bukan berati berhayal. Penulis fiksi tidak harus pintar menghayal, tapi harus pintar riset.


Fiksi harus ditulis oleh orang berbakat, tidak harus. Seperti hal lain menulis bisa dipelajari dan berproses. Bakat hanya sekian persen selebihnya adalah ketekunan dan tekat untuk disiplin menulis.


Jenis tulisan yang sangat gampang dibuat. Pada prakteknya tidak ada hal yang mudah, perlu proses, riset, dan tentu saja jam terbang. 


Tips Menulis Fiksi untuk Pemula


Banyak membaca karya fiksi dari berbagai penulis yang baik. Membaca adalah nyawanya penulis, apalagi penulis fiksi. Penulis fiksi tidak berarti apa yang ditulis sepnuhnya adalah khayalan tapi ada latar belakang, tempat, kisah, dan tokohnya memang ada. Dengan membaca banyak referensi cara mengembangkan cerita, memperkaya diksi, dan tahu seperti apa karya fiksi yang menarik.


Gunakan Setting yang mudah dibayangkan. Saya ingat salah satu pesan Mb Wid sebagai penulis pemula, jika bingung ingin menulis tema apa, mulailah denga menulis hal yang kita tahu, sedang kita pelajari, atau hal-hal yang kita sukai. Jadi jika menulis hal yang sudah kita tahu apalagi menyukainya pasti akan lebih mudah menulisnya. Sesuatu yang akrab dan dekat dengan kita pasti lebih mudah dibayangkan.


Melepaskan Ekspektasi. Apalagi sebagai penulis pemula, menurunkan espektasi sangat diperlukan, jika tidak, bisa mempersulit diri sendiri. Lebih baik memulai dan selesai tanpa menuntut kesempurnaan.


”Lebih baik karya yang selesai, dari pada karya yang sempurna”. (Widyanti Yuliandari)

 

Gunakan Bantuan Video, Foto, dan Rekaman Suara. Karena ingatan manusia juga terbatas. Suatu saat diperlukan tinggal dibuka dan diolah dan diracik sesuai dengan keperluan dilab atau bank data tersebut. Manfaatnya hasil cerita kita bukan hayalan tapi fiksi berdasarkan data


Jangan Lupa Melibatkan Allah. Meminta pertolongan Allah untuk meluruskan niat dan menyelesaikan karya.


Selanjutnya adalah materi dari Narasumber yang kedua yaitu Kirana Kejora. Beliau adalah seorang Writerpreneur, Pendiri Elang Nuswantara, Produser Film, dan Pengampu Karya “Beri Aku Cerita yang Tak Biasa”.


Kalau Bukan Kita, Siapa Lagi? 




Seperti moto Elang Nuswantara "Menerbangkan Karya, Membuanakan Jiwa Tanpa Ketaksaan". Buk'e memiliki harapan agar Pasukan Elang Nuswantara tidak hanya sekedar menulis fiksi khayalan tapi juga menulis dengan hati, berdasarkan data, dan bisa membawa budaya Nusantara bangkit melalui literasi yang konon dianggap tidak seksi.


"Semua penulis fiksi harus based on data. Novel dan Brown itu keren karena berdasarkan data". (Kirana Kejora) 


Beliau menambahkan dahulu para leluhur kita mewariskan budaya tidak hanya sekedarnya atau main-main. Apa ayang dipakai, disampaikan, penuh dengan filosofi dan makna. Seperti contohnya Totopong, kain segi empat yang memiliki empat sudut. Totopong yang artinya kretek (hasrat) yaitu Niat, Lisan, Perilaku, dan Raga.


Tugas Cerpenis atau Novelis untuk mempercantik tulisan. Menjadi tulisan yang bicara, huruf menjadi gambar filmis yang berjalan.


Ada 4 unsur filmis


1. Possible. Masuk akal, punya data karena di riset.

2. Suspend. Mengetarkan. Semua cerita yang bagus mempunyai unsur romance. Romance tidak melulu tentanp perciantaan antara kekasih tetapi bisa drama keluarga, cinta ke Maha Kuasa,  dan satir. Satir itu lucu tapi bukan komedi.

3. Surprise. Kejutan. 


Di akhir sesi Bu'e kita disuguhkan dengan cuplikaan dua film yang dibuat berdasarkan nover Kirana Kejora yang berjudul "Air Mata Terakhir Bunda" dan "Ayah Menyanyangi Tanpa Akhir". Walaupun hanya cuplikan cukup membuat saya dan pasti peserta lainnya juga merasa merinding dan terharu.


Menjaga Budaya bukan hanya tugas sesorang atau kelompok tertentu, tapi tugas kita semua. 


Pada akhir acara Mb Widya dan Bu'e memberikan closing statement yang sungguh membuat saya sampai menitikan air mata karena maknanya yang begitu dalam.


"Cinta sama dengan perjalanan. Mau lewat, singgah, atau menetap. Petarung tangguh akan menakhlukan badai dan menjadikannya sahabat. Pendaki Sejati tidak akan turun gunung sebelum mencapai puncaknya. Penyelam Ulung hanya akan muncul ke permukaan setelah mutiara dalam genggaman dan sebelum ia kehabisan nafas. Menulislah agar lega dan bahagia". (Kirana Kejora)


"Pintu kebaikan itu banyak sekali bisa kita temukan dan kita boleh masuk atau memilih salah satunya. salah satunya. Dengan menulis kita bisa memilih masuk dengan pintu mana  saja". (Widyanti Yuliandari)



10/14/2022

Diet Tidak Selalu Tentang Menurunkan Berat Badan, Inilah 7 Alasan Kenapa Harus Diet

Oktober 14, 2022 0 Comments

kemenkes.go.id

Sudah menjadi rahasia umum bahwa diet selalu dikaitkan dengan berat badan yang berlebihan dan menurunkan berat badan. Tetapi sebenarnya bukan hanya itu, ada makna lebih luas tentang diet. 

Pengertian Diet

Diet adalah cara mengatur jenis dan jumlah makanan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh dalam rangka menjaga kesehatan, kebutuhan gizi, dan mencegah penyakit. (Kemenkes RI, 2009)

Kebutuhan kalori setiap orang pasti berbeda tergantung usia dan kondisinya. Oleh karena itu menjaga pola makan tidak hanya untuk yang ingin menurunkan berat badan tapi bisa karena ada kondisi khusus yang mengharuskan untuk diet, misalnya karena sakit. Memang pada umumya sakit itu juga karena pola hidup dan makanan yang tidak sehat.


7 Alasan Kenapa Harus Diet

Menjaga Berat Badan yang Sehat dan Normal

Memiliki berat badan yang ideal tentu saja setiap orang mau, tapi tak bisa dipungkiri perlu proses dan kebiasaan yang sehat termasuk asupan makanan serta olahraga yang teratur.

Bukan hal yang mustahil dan bisa dimulai dengan hal yang sederhana yaitu manjaga asupan dan gizi seimbang untuk dikonsumsi. Dengan begitu akan terhindar dari overwight atau obesitas yang dapat menggangu kesehatan.


Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2

Diabetes merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya kadar gula yang disebabkan oleh adanya gangguan pada pankreas dan insulin. Salah satu faktor predominan diabetes adalah berat badan berlebih dan obesitas.

Diabetes tipe 2 adalah kondisi ketika kadar gula darah melebihi nilai normal akibat resitensi insulin. Obesitas dan riwayat kebiasaan makan kurang sehat adalah dua faktor resiko utama untuk mengembangkan diabetes tipe 2.


Meningkatkan Kesehatan Jantung

Diet dengan mengkonsumsi kacang-kacangan, biji-bijian,  sayuran, dan ikan yang mengandung omega 3 dan lemak tak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung.


Menurunkan Risiko Kanker

Mengkonsumsi makanan tidak sehat dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Mengurangi makanan yang cepat saji, gula rafinasi, dan produk ultraproses lainnya jika dikonsumsi berlebihan bisa memicu berbagai penyakit salah satunya kanker. Oleh karena itu makanan yang sehat dapat mengurangi resikonya.


Meningkatkan Energi

Jika kebutuhan energi kita terpenuhi karena konsumsi makanan sehat dan seimbang akan membantu melancarkan segala aktifitas seharian bukan membuat kita kelelahan karena terlalu banyak konsumsi karbo sehingga berakibat sering mengantuk dan akhirnya malas untuk bergerak.


Menghemat Biaya

Walaupun pada awalnya terasa lebih mahal karena harus memilih produk dan bahan makanan yang sesuai kebutuhan dan gizi seimbang, padahal sebenarnya itu adalah bentuk investasi untuk kesehatan jika dibandingkan jika harus menghabiskan banyak biaya untuk berobat. 


Mewariskan Generasi Sehat

Anak-anak atau generasi yang sehat juga diwariskan dari gen orang tuanya. Apa yang dikonsumsi orang tua pasti lebih banyak akan juga dikonsumsi anak-anaknya. Jadi orang tua punya peran penting untuk membangun generasi sehat yang dimula dari dalam rumah.

10/08/2022

Menulis dan Karya Pertamaku yang Diterbitkan

Oktober 08, 2022 0 Comments

Mars Squad

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama Ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." -Pramoedya Ananta Toer

Saya suka menulis sejak SMA, ya walaupun pada saat itu hanya menulis diary ala curhatan anak remaja pada umumnya. Saya bukan tipe orang yang mudah terbuka, sekalipun dengan keluarga dan cenderung menyimpan semuanya sendiri. 


Ketika usia dewasa seperti saat ini, saya baru menyadari ternyata aktifitas menulis itu sangat penting. Salah satunya sebagai katarsis yang cocok bagi saya sebagai orang yang cukup tertutup. 


Berikut Manfaat dari Aktifitas Menulis

Tempat untuk Menuangkan Emosi

Ada orang yang dengan mudah cerita apa saja kepada orang lain, ada juga yang tidak mudah terbuka dengan orang lain. Bukan tidak percaya, terkadang perlu waktu untuk mengubah kebiasaan yang menyimpan masalah sendiri daripada menceritakannya dengan orang lain. Bisa jadi karena merasa lebih nyaman cukup disimpan sendiri, selama dirasa mampu untuk mencari solusi. 

Walaupun dengan menulis tidak langsung menemukan solusi, setidaknya bisa menguraikan atau mengenali emosi itu sendiri. Sehingga bisa mengurangi beban fikiran.


Tempat untuk Meningkatkan Kreatifitas dan Sebagai Media Belajar

Mengapa menulis bisa meningkatkan kreatifitas? Karena seiring dengan proses kita belajar untuk menulis pasti banyak hal yang perlu dipertimbangkan, terutama sudut pandang.

 Menyampaikan sudut pandang tentu tidak asal saja agar tidak menyinggung apalagi sampai sara. Oleh karena itu perlu ide dan sekreatif mungkin agar yang disampaikan diterima dengan baik tapi juga menarik untuk dibaca sampai ke inti pembahasannya.


Memperkuat Daya Ingat

Menurut Imam Syafii ilmu itu ibarat binatang buruan sedangkan pena adalah pengikatnya, jadi ikatlah ilmu itu dengan menulis. Maka dengan menulis juga mampu meningkatkan daya ingat.


Meningkatkan Kemampuan Berbahasa

Nyawa penulis adalah membaca ungkapan yang sering saya dengar. Selain meningkatkan kosa kata, meperdalam ilmu dan menulis juga memperluas perngetahuan. Jadi kemampuan bahasa ini juga akan meningkatkan kualitas tulisan.


Media Komunikasi 

Sudah pasti ini adalah salah satu manfaat menulis. Beberapa orang tidak pandai berbicara di depan umum tetapi  biasanya pandai menggungkapkan perasaan atau pendapatnya melalui tulisan tanpa takut untuk disela atau diinterupsi.


Memotivasi Orang Lain

Kisah yang dituliskan dan diolah menjadi tulisan yang baik biasanya memberikan pelajaran dan hikmah untuk pembacanya. Apalagi bila dikemas dengan tehnik dan kreafitis penulisnya, sehingga tidak hanya menarik tapi juga bermanfaat bagi mata yang melihat dan ilmu yang di dapatkan.


Sebagai Sumber Penghasilan

Salah satu manfaat menulis adalah dapat menghasilkan uang. Tentu saja tidak ujug-ujug ya tapi perlu proses didalamnya. Prosesnya panjang dan perlu kesabaran. Mungkin ada yang prosesnya tidak panjang tapi balik lagi kepada masing-masing yang punya kiat apa untuk mencapai level menulis.


Tulisan Pertamaku yang di Bukukan

Terkadang saya merasa takjub dengan diriku sendiri. Semangat terus belajar, berusah untuk produktif, dan tetap menulis walaupun lebih sering tidak menulisnya. Mau bergabung dengan komunitas dan berusaha untuk aktif di dalamnya.

Saya tidak pernah berfikir untuk menerbitkan karya tulisan lebih cepat dari yang saya duga. Walaupun baru tulisan antologi bertema "Keluarga" setidaknya sudah memberikan keberanian dan banyak ilmu saat prosesnya.

Jika bersungguh-sungguh walaupun pelan pasti Allah peetemukan dengan orang dan lingkungan yang sefrekuensi.

Dan iniah salah satu tulisan saya. Saya tulis bersama 14 penulis lainnya. Jika belum baik setidaknya saya sudah mencoba untuk melawan ego sendiri agar terus berproses dan memilih untuk menulis.