Pernah ga kamu merasakan iri dengan orang lain?. Kalau aku pernah, tapi untuk apa berlarut, akan menyakiti diri sendiri dan iri yang berujung ke hasad dan dengki adalah dosa. Yakin setiap kita bahagia dan bersyukur atas kebahagiaan orang lain, hal bahagia itu pun pasti menular. Entah akan kita alami sendiri, kerabat atau orang2 terdekat kita.
Ketika keinginan itu datang pastinya aku merasakan iri dan ada rasa sedih ketika ada orang yang baru menikah atau yang menikahnya terhitung baru dari masa pernikahanku sudah Allah karunia amanah malaikat kecil lebih dulu. Tapi masa itu Alhamdulilah berangsur berlalu dan mensugesti diri bahwa masa itu akan segera tiba dan tentunya Allah yang paling tahu kapan saat yang tepat. Hanya perlu husnudhon, berusaha dan berdoa selebihnya Allah yang berkuasa.
Allah memberikan waktu lebih banyak pada kami untuk terus meningkatkan kualitas diri, mempersiapkan menjadi orang tua yang sholeh dahulu sebelum keinginan mendidik dan mensholehkan anak-anak kami kelak.
Saat titik lemah dan manusiawi itu hadir diri-sendiri dan orang-orang terdekatlah memberikan support dan doa, tanpa mereka terus terusan bertanya. Wajar bertanya sesekali tapi lebih memilih untuk tidak bertanya demi menjaga perasaan kami.
Aku tahu bukan satu-satunya dalam posisi ini dan yakin masih banyak yang lebih kuat serta banyak melalui jalan terjal dalam perjuanganya. Mungkin perjuanganku belum apa-apa dibandingkan orang-orang diluar sana.
Suatu saat ketika kami bertemu dengan orang atau anak cucu kami sendiri yang sedang mengalami dan berjuang dengan masa-masa yang pernah kami alami, kami bisa memberikan dukungan dan tanpa judge mereka. Karna kami pernah ada di masa-masa tersebut.
Walaupun masih belum diberikan kesempatan melahirkan seorang anak, masih terus bisa melahirkan karya dan menebar kebermanfaatan.
Kami yang sedang berjuang dan menunggumu kehadiranmu nak ♥️.
@30haribercerita
#30haribercerita
#nurulmenulis
#nurulbercerita
#selftalk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar